Trans-resveratrol adalah senyawa alami yang ditemukan di berbagai tanaman, terutama pada kulit anggur merah, beri, dan kacang tanah. Ini adalah jenis polifenol, yaitu kelas senyawa yang dikenal karena sifat antioksidannya. Berikut beberapa aspek penting dari trans-resveratrol:
Sifat Antioksidan: Trans-resveratrol membantu menetralisir radikal bebas, yaitu molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel serta berkontribusi pada penuaan dan berbagai penyakit.
Efek Anti-inflamasi: Ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang berpotensi bermanfaat untuk kondisi seperti arthritis.
Kesehatan Kardiovaskular: Trans-resveratrol dipercaya memiliki efek positif pada kesehatan jantung dengan meningkatkan aliran darah, mengurangi tekanan darah, dan mencegah oksidasi kolesterol LDL yang terkait dengan aterosklerosis.
Efek Neuroprotektif: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa trans-resveratrol mungkin memiliki efek neuroprotektif, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Potensi Anti-Kanker: Penelitian masih berlangsung, tetapi trans-resveratrol telah menunjukkan potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu dalam studi laboratorium.
Panjang Umur dan Anti-Penuaan: Ini sering dikaitkan dengan "Paradox Prancis," di mana populasi dengan diet tinggi anggur merah (yang mengandung resveratrol) memiliki insiden penyakit jantung yang lebih rendah meskipun mengonsumsi makanan yang kaya lemak. Ini juga dipelajari untuk perannya yang potensial dalam memperpanjang umur, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian di area ini.