RENUNGAN
Mengapa harus keluar dari Grup Membaca Al-Qur'an?
Teruntuk Saudara2ku yang dicintai karena اَللّهُ.
😇Pernahkah terlintas dalam pikiranmu masuk grup membaca Al Qur'an setiap hari untuk apa? Bahkan ada pula yg memutuskan untuk keluar mungkin karena tergoda bisikan bisikan : 😔 saya tilawah bukan karena orang. 😔 saya mulai tidak nyaman dengan grup. 😔 saya bisa tilawah lebih dari yg ditayangkan. 😔 saya bisa tetap tilawah meskipun tidak di grup. Hilangkanlah bisikan2 itu Saudaraku 😊 Mari perbaharui niat kita. 👉 tilawah kita hanya karena اَللّهُ Grup itu hanya sarana . 👉 sarana untuk membuat amalan kita menjadi kontinu. "Amalan yang paling dicintai اَللّهُ سبحانه وتعالى adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit" 👉 sarana untuk menambah saudara2 yg saling mencintai karena Allah. ☺ dengan harapan bisa bersama2 kelak nanti di syurganya Allah. 😊 Jagalah itu semua saudaraku karena jika engkau keluar, engkau akan merasa kehilangan dan merindukan kita semua. 😥 saudara2mu yg senantiasa mengingatkanmu untuk selalu membaca Al Qur'an setiap hari.Mengapa kita harus lapor ke grup dan di ceklis?
L A P O R A N... bukan berarti pamer.
Itu adalah salah satu bentuk motivasi kebaikan dan evaluasi kebaikan diri dalam grup kita. Ingat pesan Ali bin Abi Thalib, "kebaikan yang tidak terorganisir... akan kalah dengan kejelekan yang terorganisir".Malas Membaca Al Qur'an
Bisa jadi kita merasa malas membaca Al-Qur'an, bahkan terkadang bangga berhari-hari Al-Qur'an kita biarkan tergeletak tanpa ada diperhatikan apakah kita tidak membaca ayat Allah:
"tidaklah menyentuhnya (Al-Qur'an) kecuali hamba-hamba yang disucikan". Yaa Rabb, apakah aku terlalu kotor untuk Al-Qur'an Sedari awal, Allah memang tidak membiarkan Al-Qur'an diemban kecuali oleh hamba-hamba pilihan-Nya. Diantara malaikat tentu saja Jibril yang membawanya Diantara manusia, bahkan Abu Thalib paman Nabipun tak diberikan kesempatan untuk membaca Al-Qur'an, Artinya. ketika kita tak membaca Al-Our'an. itu bukan karena kita yang malas membacanya, jangan-jangan Al-Qur'an yang malas kita pegang dan kita baca Sebab Allah sudah menjamin, yang memantau Al-Qur'an itu, yang mengembannya itu, hanya hamba-hamba yang disucikan. Inginkah kita termasuk di dalamnya? Terkhusus, saat malam dimana hamba-hamba Allah banyak yang mengisi waktunya dengan perkara kelalaian, maukah kita dibersamai oleh Al-Qur'an? Yaa Allah, sayangi kami dengan Al-Qur'an. Jangan jadikan Al-Qur'an tak mengenal kami ya Allah.Meninggalkan Alquran
Pernahkah terbetik dalam dirimu untuk meninggalkan Alquran? Kesibukan pekerjaan yang sangat melelahkan menjadikan dirimu tidak sempat membaca Alquran sampai mata terpejam kembali. Agenda yang padat silih berganti seakan tidak memberikan ruang untuk sekedar bernafas Saudaraku, marilah kita syukuri setiap karunia Allah SWT. Jangan pernah diremehkan sedikitpun. Sebagai manusia, tentunya wajar kalau mengalami kejenuhan. Demikian juga dengan aktifitas bersama Alquran, kadangkala terjadi kejenuhan itu wajar. Namun, jangan sampai hal itu menjadikan dirimu mundur meninggalkan Alquran Mari kita yakini kembali, bahwa Alquran hadir dalam kehidupan tidak untuk menjadikan manusia susah. Allah swt. berfirman : ِ طه مَاۤ أَنزَلۡنَا عَلَیۡكَ ٱلۡقُرۡءَانَ لِتَشۡقَىٰۤ إِلَّا تَذۡكِرَةࣰ لِّمَن یَخۡشَىٰ Artinya : Thaha. Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah) (Surat Tha-Ha 1 – 3)
Mengapa Harus membaca Al Qur’an?.
Interaksi dengan al qur’an adalah kenikmatan. Tapi kenikmatannya tidak dapat dirasakan dengan hanya melihat dari jauh. Ia akan terasa nikmat jika kita terjun ke dalamnya. Marilah kita kembali pada Al qur’an yang mengeluarkan kita dari kegelapan menuju cahaya Kita adalah kaum minoritas! Ketahuilah bahwa kita adalah minoritas. Jangan pernah kita tertipu oleh julukan “bangsa dengan penduduk muslim terbesar”. Diantara mereka berapa banyak yang mau membacanya? Dan jika kita bertanya pada diri kita “Dimanakah posisi saya saat ini?” Ketika kita dihadapkan pada peluang membaca Al qur’an, sering muncul gangguan-gangguan yang akhirnya membuat kita mundur dan menunda-nunda peluang tersebut. Mungkin selalu ada saja alasan yang seakan masuk akal, sehingga kita tidak lagi merasa bersalah ketika mengabaikan tugas yang sangat penting ini Ayu mari kita membaca Al-quran... Kita Muslim.. Muslim Harus Membaca Al-quran.
Pada akhirnya kita pasti akan masuk kubur.
Apakah kubur akan diterangi oleh Al Qur'an atau gelap gulita ? Semua bergantung pada apa yang diperbuat semasa masih hidup. Agar kubur terasa menyenangkan, nikmatilah kesepian saat hanya bersama dengan Al Qur'an. Kesepian yang indah ketika ia merasakan kehadirannya ditengah kegelapan malam tanpa suara derap langkah kehidupan yang heboh. Bayangkan berada di bawah tanah seorang diri. _Sudah siapkah merasakan dinginnya tanah? Apakah akan bersama dengan Al Qur'an atau akan bersama dengan dosa?