Kandungan Utama Produk FANELIQ adalah zat BioAktif yang dikenal dengan nama SULFORAPHANE .
Apa itu Sulforaphane ?
Lebih dari 22.000 Jurnal Medical International melaporkan bagaimana bioAktif Sulforaphane akan menjadi perbincangan sangat serius di kalangan para ahli nutrisi tingkat dunia dalam 10-20 tahun ke depan - untuk menjawab tantangan masalah kesehatan masyarakat dunia.
1️⃣ Aktivasi ANTIOKSIDAN Primer dan
DETOKSIFIKASI Alami pada GEN/DNA
Peneliti dari University of Warwick United Kingdom melaporkan bahwa Sulforaphane memiliki kemampuan mengaktivasi Protein Nrf2 yang dapat melindungi sel-sel dan jaringan dari kerusakan - dengan cara mengaktivasi antioksidan primer dan enzim-enzim detoksifikasi.
Enzym Nrf2 diketahui bisa mengaktifkan pembentukan antioksidan primer dalam tubuh sebagai berikut:
1. SOD (superoxide dismutase)
2. Enzim Catalase
3. Glutathione
Terlalu banyak radikal bebas pada tubuh atau terlalu sedikit antioksidan dalam tubuh - akan membuat struktur sel menjadi rusak dari sisi membran, mitokondria, dan DNA. Jika ini terjadi maka dipastikan terjadi kerusakan sistemik pada organ tubuh.
Penyakit-penyakit berat juga dapat terjadi pada kondisi ini - seperti : kanker, diabetes, arthritis, dan penyakit terkait pada masalah kardiovaskular/ jantung, alzheimer dan hal-hal berbahaya lainnya yang dapat mengancam kehidupan.
Tidak hanya itu - jalur bioAktif Nrf2 juga dapat melakukan DETOKSIFIKASI pada GEN/DNA. Jalur ini adalah jalur protektif yang terlibat dalam area-area untuk meningkatkan fungsi imunitas pada jaringan akibat meningkatnya antioksidan.
Nrf2 juga dapat meningkatkan fungsi kognitif pada sel agar setiap sel dapat diajari untuk melindungi dirinya sendiri dari stres internal dan eksternal.
Aktivasi jalur NRF2 menyebabkan sel tubuh kita seolah membuat “OBAT SENDIRI" untuk mengobati "DIRINYA SENDIRI”
Segudang manfaat - terutama aktivasi jalur Nrf2 tersebut menggambarkan bahwa meningkatkan kadar sulforaphane dalam tubuh adalah kunci utama bagi siapa pun yang serius tentang umur panjang yang sehat.
2️⃣ DIABETES
Sulforaphane memiliki peran besar dalam memulihkan kembali pembuluh darah.
Menurut Jurnal Diabetes, Sulforaphane mampu merangsang produksi enzim-enzim yang dapat melindungi pembuluh darah dan mengurangkan molekul-molekul yang menyebabkan kerusakan sel-sel.
Tim Peneliti dari Universitas Warwick menguji pengaruh Sulforaphane dalam sel-sel pembuluh darah yang rusak akibat tingginya kadar gula darah (hiperglikemia).
Dari hasil riset yang diterbitkan SCIENCES TRANSNATIONAL MEDICINE 2017 menemukan bahwa mengkonsumsi Sulforapane secara teratur setiap hari selama 12 minggu - dapat mengurangi kadar gula dalam darah.
Senyawa ini mampu mengurangi kadar gula darah hingga 6,5.% dan memperbaiki kadar HbA1c atau faktor pengontrol gula darah jangka panjang.
Sulforaphane juga dapat membantu menghadang proses yang berhubungan dengan perkembangan penyakit pembuluh darah dalam diabetes.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menelaah efek Sulforaphane terhadap resistensi insulin pasien diabetes tipe 2. Hasilnya, ternyata senyawa ini dapat meningkatkan aktivitas insulin dengan baik.
3️⃣ KANKER
Ada berbagai studi yang meneliti manfaat senyawa Sulforaphane ini untuk melawan KANKER
Senyawa ini bekerja dengan cara memicu kematian sel kanker, menghentikan siklus pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan pembentukan pembuluh darah yang menutrisi sel kanker.
Fungsi sulforaphane juga berguna untuk menghambat enzim yang mengaktifkan senyawa pemicu kanker atau karsinogen.
Zat gizi ini bersifat antioksidan yang bisa mengurangi faktor-faktor pemicu kanker, seperti kerusakan DNA, mutasi, dan peradangan.
Perlu Anda ketahui, Sulforaphane berpotensi menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat, kanker kolorektal, dan kanker pankreas.
Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa sulforaphane memiliki sifat antikanker. Studi dari Oregon State University tahun 2015 menemukan, bahwa sulforaphane mampu dengan selektif membunuh sel kanker dan dengan demikian mencegah kanker menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Dr. Maria Traka dari IFR Norwegia mengatakan sulforaphane dapat membantu keseimbangan antioksidan di dalam tubuh yang menangkal efek akibat pengaruh diet, lingkungan, dan karsinogen. Selain itu, senyawa ini mampu menghentikan perkembangan batang sel kanker yang tak mati terhadap kemoterapi dan radiasi.
4️⃣ AUTISME
Karena Sulforaphane terlibat dalam pengaturan gen dan memiliki sifat antioksidan yang kuat, mendorong beberapa penelitian tentang peran terapeutik potensial nutrisinya dalam autisme.
Sebuah studi tahun 2018 mengamati autisme yang diobati dengan sulforaphane. Penelitian ini melibatkan 15 anak dengan ASD dan gangguan perkembangan saraf selama 12 minggu.
Para peneliti melihat adanya peningkatkan perilaku dan respons sosial terhadap suplementasi sulforaphane setelah 12 minggu, meskipun hanya perubahan dalam daya tanggap sosial yang signifikan.
5️⃣ JANTUNG
Manfaat Sulforaphane juga berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.
Mengutip studi yang diterbitkan pada jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity (2015), sebagai kandungan makanan yang bersifat antioksidan, sulforaphane mampu mengurangi radikal bebas di dalam tubuh.
Radikal bebas bisa memicu inflamasi atau peradangan pada jantung. Apabila jantung mengalami peradangan, pembuluh darah akan rentan menyempit.
Kondisi ini membuat Anda rentan memiliki penyakit jantung, seperti hipertensi dan aterosklerosis.
Inflamasi juga meningkatkan risiko penumpukan dan pengerasan lemak pada pembuluh darah. Jadi, aliran darah pun tidak lancar dan berbagai organ tubuh kekurangan oksigen.
Hal ini akan membuat Anda berisiko mengalami:
- stroke,
- serangan jantung,
- jantung yang terasa tertekan atau angina, dan
- kekurangan aliran darah ke kaki atau penyakit arteri perifer.
6️⃣ USUS
Sulforaphane memiliki potensi menghambat pertumbuhan bakteri jahat pada usus. Hal ini membuat mikrobiota usus menjadi seimbang.
Selain itu, sifat antioksidan ini mampu melindungi usus halus dari stres oksidatif. Beberapa cara kerja ini akan memperlancar pengeluaran feses dan mengurangi risiko sembelit.
Sifat antioksidan ini juga mengurangi risiko gastritis atau maag akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Sulforaphane juga menghambat pembentukan luka pada usus halus akibat efek samping obat anti-inflamasi nonsteroid.
Sulforaphane bersifat sebagai Prebiotik dalam usus.
Penelitian demi penelitian senyawa Sulforaphane memiliki kemampuan untuk menangkal serangan kanker. Melengkapi hal tersebut, studi terbaru yang datang dari Texas A&M Health Science Center menemukan sebuah enzim dalam sayuran sumber sulforaphane dapat mencegah kambuhnya kanker dengan membunuh sel-sel induk kanker.
Melansir dari medicaldaily.com, senyawa yang disebut dengan Sulforaphane menemukan bahwa senyawa ini tidak hanya mencegah kanker tetapi juga mampu mengobati kanker usus.
Senyawa ini bisa digunakan sebagai dasar pengobatan beberapa kasus luka dan kanker lambung, penyebab utama kasus luka dan kanker lambung, penyebabnya adalah kuman.
Tes laboratorium menemukan bahan kimia bernama sulforaphane (SFN), yang bisa membunuh helicobacter pylori (kuman pengganggu kerja lambung). Tentu saja itu memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Peneliti dari John Hopkins University di Baltimore berharap bisa menguji sulforaphane. Karena diet sayur kaya Sulforaphane bisa membantu mengatasi infeksi kuman.
Sulforaphane sangat bermanfaat di dalam mengalami konstipasi atau sembelit.
7️⃣ BERAT BADAN
Sebuah studi baru dari Kanazawa University di Jepang menemukan bahwa tikus yang diberi diet tinggi lemak yang dilengkapi dengan Sulforaphane tidak mengalami penambahan berat badan.
Studi yang dipublikasikan jurnal online diabetes ini menguji dua kelompok tikus. Kelompok pertama diberi diet tinggi lemak plus sulforaphane. Kelompok kedua diberi diet yang sama tapi tanpa sulforaphane.
Hasilnya, kelompok pertama mengalami kenaikan berat badan 15 persen lebih sedikit, memiliki 20 persen lebih sedikit lemak di sekitar pinggang dan dada dan memiliki kadar glukosa darah lebih rendah dibanding tikus kelompok kedua.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane menyebabkan tubuh membakar lebih banyak energi dan lemak, serta membantu menyeimbangkan jumlah bakteri baik di dalam usus.
Semuanya ini dapat membantu mencapai berat badan yang sehat, bahkan jika pola makan kita tinggi lemak.
Tim peneliti percaya, suatu saat nanti, sulforaphane dapat dijadikan suplemen diet untuk pencegahan obesitas.
8️⃣ KULIT, HATI, TULANG
Selain manfaat utama di atas, Sulforaphane juga berpotensi menawarkan manfaat berikut ini:
1. Melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet
2 Mengurangi penurunan kondisi mental setelah cedera otak dan mempercepat pemulihannya.
3. Mengendalikan konstipasi atau sembelit
4. membantu mengurangi peradangan pada resistensi hati dan insulin.